REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR-- Puluhan wisatawan asal Jepang yang sedang berlibur di Bali mengaku kaget mendengar berita terjadinya gempa bumi yang mengakibatkan tsunami melanda negerinya. "Saya kaget mendengar berita tsunami itu. Karena di daerah yang terkena gelombang pasang, seperti di Narita banyak saudara saya bekerja di sana," kata Koji Sato, wisatawan asal Tokyo, Jepang saat ditemui di Sanur, Bali, Jumat malam.
Ia mengatakan, pihaknya sudah berupa mengontak lewat telepon kerabatnya yang berada di Narita (Jepang), namun belum bisa dihubungi. "Saya berupaya menghubungi saudara saya yang bekerja di Narita via telepon seluler untuk menanyakan keadaan dan keselamatan dirinya, tetapi hingga kini belum bisa dikontak," kata Koji sembari berulangkali menekan tombol telepon selulernya.
Koji mengaku bersama rekan-rekannya sudah berada di Pulau Dewata sejak lima hari lalu, dan akan kembali ke negaranya pada Jumat malam ini. "Terus terang saya merasa sedih dan khawatir akan keselamatan saudara saya akibat musibah tersebut, karena di lihat dari foto-foto sangat mengerikan, dimana bangunan pencakar langit saja sampai ambruk," ucapnya.
Hal senada juga diungkapkan Suzuki Harito, kejadian gempa bumi yang mengakibatkan tsunami yang melanda Jepang kali ini mungkin paling dasyat. "Mudah-mudahan keluarga kami selamat dari musibah tersebut. Dengan kejadian ini saya akan lebih cepat pulang dari jadwal berliburnya," kata Suzuki dengan nada cemas.