REPUBLIKA.CO.ID,TOKYO - KBRI, Tokyo, terus memperbaharui data kondisi Warga Negara Indonesia (WNI) pasca gempa berkekuatan 8,9 skala Richter yang mengguncang Jepang pada Jumat (11/3). Data terbaru menyebutkan sebanyak 50 mahasiswa Indonesia di International University of Japan dalam keadaan selamat.

Begitu pula kondisi empat perawat asal Indonesia di Nigata. Info  dari Japan seaman Union menyebutkan terdapat 28 ABK Indonesia dalam keadaan selamat di kota Ishonomaki.

Berdasarkan data terakhir, ada sebanyak 238 orang yang menghubungi call center KBRI untuk mengetahui kabar kerabat mereka di Jepang. Berdasarkan rilis yang diterima Republika, pihak KBRI sudah menghubungi 42 WNI di Jepang dan kondisinya selamat.

Hingga Sabtu (12/3) pukul 12.45 waktu setempat, korban tewas menurut NHK mencapai 612 orang. Sementara, korban hilang mencapai 688.

Ikuti Whatsapp Channel Republika