REPUBLIKA.CO.ID,TOKYO - KBRI Tokyo menyebutkan bahwa mereka berhasil mengubungi 16 orang WNI yang berada di Sendai. Namun, mereka belum mendapatkan lokasi persisnya dari keenam WNI tersebut.
Lewat laman resminya, KBRI Tokyo juga menyebutkan gempa bumi susulan dengan kekuatan sedang dan kecil masih dirasakan pascagempa berkekuatan 8,9 Skala Richter (SR) yang mengguncang Jepang pada Jumat (11/3) siang. Pada Sabtu (12/3) ini, gempa bumi masih dirasakan setiap sepuluh menit seperti yang dilaporkan WNI yang berada di prefektur Ibaraki.
Laporan dari Persatuan Pelajar Ibaraki juga menyebutkan kondisi mereka cukup baik dan masih terus menghubungi rekan-rekan yang berada di Ibaraki, wilayah Kanto, Pulau Honshu, Jepang. Pelajar dari Universitas Tsukuba sebagian mengungsi di kampus Kasuga yaitu sebanyak 14 orang termasuk keluarga. Sedangkan, lima WNI yang berada di Universitas Ibaraki kini berkumpul di salah satu rumah WNI.
Ada sebanyak 31.517 WNI yang berada di Jepang dengan jumlah sekitar 414 WNI berada di Miyagi dan Iwate. Dua wilayah tersebut merupakan daerah terparah terkena dampak gempa bumi yang disusul tsunami.