REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO - Sekurangnya tiga warga di Jepang terkena radiasi setelah mengevakuasi dari kota dekat instalasi nuklir pascagempa bumi, demikian siaran nasional NHK, Sabtu (12/3).
Tiga orang itu dipilih secara acak untuk diperiksa dari sekitar 90 pasien rawat inap yang dipindahkan dari rumah sakit di kota Futaba-machi, kata Perusahaan Penyiaran Jepang, NHK (Nippon Housou Kyoukai).
Para pasien tersebut menunggu regu penyelamat di lapangan sekolah. Mereka menghabiskan waktu lama di luar sebelum dipindahkan dengan helikopter pada saat terjadi ledakan yang mengenai instalasi nuklir tua Fukushima No. 1, kata NHK, mengutip kata pemerintah setempat Fukushima.
Ledakan tersebut menyebabkan kepulan asap menyembur dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) tersebut pada Sabtu. Insiden menyebabkan ketakutan akan kemungkinan kehancuran, sehari setelah gempa besar yang mengenai sistem pendingin instalasi itu.
Pemerintah mendeklarasikan situasi darurat atom dan mengatakan puluhan ribu warga yang tinggal dalam radius 20 kilometer PLTN itu harus segera meninggalkan tempat. Operator dari PLTN tersebut mengatakan kontainer yang mengurung reaktor tidak rusak meski ada ledakan.