REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO - Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Yukio Edano, pada Ahad (13/3) mengumumkan kemungkinan terjadinya ledakan hidrogen di reaktor nomor tiga pembangkit listrik tenaga nuklir nomor satu Fukushima.
Dalam sebuah jumpa pers darurat, Edano mengatakan reaktor nuklir itu dapat menahan kemungkinan terjadinya ledakan, sehingga tidak menimbulkan resiko kesehatan bagi para pengungsi meskipun ledakan terjadi, kata kantor berita Xinhua.
"Tidak ada masalah serius yang baru di pembangkit listrik bertenaga nuklir itu," kata juru bicara pemerintah itu.
"Pemerintah Jepang telah bergegas untuk mengendalikan peningkatan suhu di reaktor yang rentan masalah di pembangkit listrik nomor satu Fukushima itu, dengan menyuntikkan air ke dalamnya dan mengurangi tekanan," kata Edano dalam kesempatan sebelumnya.
Badan Meteorologi Jepang juga telah merevisi skala gempa yang terjadi pada Jumat itu menjadi 9,0 pada skala Richter dari sebelumnya 8,8 SR, sehingga menjadikannya salah satu yang terbesar dalam sejarah.