Ahad 13 Mar 2011 15:03 WIB

Kecelakaan Bus Wisata New York City Renggut 15 Nyawa

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK - Satu kecelakaan mematikan menimpa bus wisata New York City (NYC) terjadi pada Sabtu pagi telah merenggut 15 nyawa, dan banyak dari korban adalah keturunan China, kata pihak berwenang setempat membenarkan. Tiga belas orang tewas di tempat kejadian, dan dua penumpang meninggal akibat luka di rumah sakit pada Sabtu sore, kata Pemadam Kebakaran New York City, menurut stasiun TV lokal NY1.

Komisaris Polisi New York Ray Kelly mengatakan sebelumnya pada konferensi pers di tempat kejadian bahwa "13 orang tewas dan lainnya luka parah" ketika sebuah bus kembali ke kota dari sebuah kasino terbalik di jalan raya. Kecelakaan itu terjadi di jalan raya lintas cepat New England di Bronx dekat jalur Westchester County pada sekitar pukul 05:30 waktu setempat (1030 WIB).

Bus Worldwide Tour, membawa 32 penumpang, tergelincir dan menabrak tiang penanda di Interstate 95 di Pintu Keluar 14 untuk Parkway Hutchinson. Tanda pos terpotong oleh bus sepanjang garis jendela. Bus tersebut meninggalkan Mohegan Sun Casino, kompleks perjudian selatan Connecticut, sekitar pukul 03:45 waktu setempat (0845 WIB) dan menuju ke Chinatown di Manhattan, menurut polisi yang berwenang.

Pihak berwenang mengatakan, polisi mulai mengejar pengemudi trailer traktor, yang mungkin telah menabrak bus saat sebelum kecelakaan. Trailer traktor tidak berhenti setelah kecelakaan itu. Kelly mengatakan kepada wartawan bahwa pihaknya belum menentukan apakah bus itu terkena tabrak trailer traktor atau apakah sopir bus, setelah melihat trailer traktor, mulai membanting stir busnya sendiri.

Kelly mengatakan para korban berkisar pada usia 20 sampai 50. Konselor dan polisi berbahasa Mandarin dan Kanton berada di tempat kejadian itu. Sopir bus, yang selamat dari kecelakaan itu, mengatakan kepada polisi bahwa sebuah trailer traktor memotong bus dari belakang dan lari menjauh setelah itu.

sumber : Antara/Xinhua-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement