REPUBLIKA.CO.ID,SENDAI-Dua tim bantuan KBRI (relief et evacuation team) telah mencapai tempat pengungsian SMP Sanjo di kota Sendai yang menampung 70 WNI pada Sabtu malam pukul 21.30 waktu setempat. Tim ini berangkat dari KBRI Tokyo menuju wilayah Miyagi dan Iwate pada Sabtu dini hari pukul 02.00 waktu setempat. Tim menempuh 18 jam perjalanan untuk mencapai tempat pengungsian. Demikian disampaikan KBRI Tokyo dalam komunikasi surat elektronik dengan Republika.co.id.
Menurut KBRI, pengungsi WNI di tempat tersebut dalam kondisi baik. Pengungsian di SMP Sanjo merupakan satu dari enam tempat pengusian di wilayah Sendai. “Logistik yang dibawa oleh tim KBRI cukup untuk dua hari. Kondisi di tempat tersebut kekurangan air bersih. Penampungan tersebut saat ini tidak dialiri listrik,” ungkap keterangan KBRI
Berdasarkan data asosiasi penyalur tenaga magang asing ke Jepang, IMM Japan, sebanyak 46 dari 57 WNI yang magang di Jepang dikonfirmasikan selamat. Di antaranya sembilan orang perawat yang bekerja di wilayah Miyagi dan empat perawat di Niigata.
Sementara 11 orang lainnya sedang berusaha dihubungi. Namun, perusahaan tempat mereka magang berada di wilayah yang tidak terkena dampak parah sehingga diharapkan mereka dalam keadaan selamat.
Selain itu, informasi terbaru dari Japan Seamen Union menyatakan terdapat 28 ABK WNI dalam keadaan selamat di Kota Ishonomaki. Sebanyak 50 mahasiswa Indonesia di International University of Japan (IUJ) juga dilaporkan dalam keadaan selamat.