Ahad 13 Mar 2011 19:11 WIB

Kisah Piton, Animator Indonesia yang Sempat Terseret Tsunami di Jepang

Gempa dibarengi tsunami di Jepang
Foto: dw-world
Gempa dibarengi tsunami di Jepang

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI-- Piton Andrasani dan keluarganya yang asal Jambi dan tengah bekerja sebagai animator di salah satu rumah produksi animasi dan komik Jepang di Tokyo, Jepang, dikabarkan selamat dari terjangan tsunami di negeri itu, Jumat (12/3).

"Alhamdulillah Piton putra saya bersama istri dan seorang putranya cucu tunggal kami selamat dari terjangan tsunami yang sampai di kota Tokyo tempat tinggal mereka," kata Fauzi Z ,orang tua Piton, di Jambi, Ahad.

Menurut Fauzi, kabar selamatnya putranya tersebut langsung didapatkan dari Piton sendiri sehari pasca Tsunami. Fauzi menjelaskan pascakejadian, dirinya dan Piton sempat kehilangan kontak komunikasi. Karena itu dirinya sangat mencemaskan nasib putra sulungnya yang langsung dikontrak Jepang setamat kuliah di Bandung lima tahun lalu.

"Piton mengakui, dia dan istri serta anaknya sempat terpisah satu hari karena dirinya sempat terseret arus dan terjebak dalam arus tsunami, sementara istrinya saat kejadian tengah mengikuti PKL dari kampusnya," kata dia. "Begitu juga dengan putra mereka yang berumur 4 tahun tengah berada di TK. Tapi untung kesemua mereka bisa diselamatkan tim SAR setempat. Selanjutnya dia berhasil menemukan anak istrinya tengah mengungsi bersama warga kota lainnya," kata Fauzi.

Meskipun mengaku trauma dengan kejadian tersebut, namun Piton mengaku belum berniat meninggalkan pekerjaannya di Jepang, meskipun untuk keperluan pemulihan mental diri dan keluarganya dia memang berniat kembali ke tanah air.  Saat ini dia tengah menunggu perkembangan situasi penerbangan di Bandara Narita.

"Dia bilang belum berniat meninggalkan pekerjaannya di Jepang tersebut, saat ini dia mengaku masih menunggu perkembangan situasi pasca-tsunami tersebut, kalau kondisi aman dan keselamatan masih tidak terlalu terancam mereka belum akan kembali ke Jambi," kata Fauzi yang juga kurator senirupa Jambi ini.

Piton adalah satu-satunya WNI asal Jambi yang bekerja di bidang pekerjaan profesional di Jepang hingga saat ini. Selain Piton, memang tidak banyak ditemukan warga Jambi di Jepang. Kebanyakan WNI yang tinggal di Jepang adalah mereka yang berstatus sebagai mahasiswa.

"Piton adalah satu-satunya putra Jambi yang bekerja sebagai profesional di Jepang. Selain dia memang tercatat ada banyak mahasiswa asal Indonesia yang kuliah di Jepang baik prasarjana maupun pascasarjana, termasuk Rika asal Cianjur, Jawa Barat, yang merupakan istri Piton," kata Fauzi.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement