REPUBLIKA.CO.ID,TOKYO - Bank sentral Jepang, Bank of Japan (B0J), menyuntikkan dana sebesar 7 triliun yen (85,7 miliar dolar) ke dalam pasar uang jangka pendek pada Senin (14/3). Langkah ini dalam upaya membangun kepercayaan tiga hari setelah gempa bumi dan tsunami melanda sebagian negara itu.
Provisi dana tersebut merupakan terbesar yang pernah dilakukan dalam operasional tunggal Bank of Japan.
"Kami akan mengambil setiap langkah yang memungkinkan,'' ujar juru bicara bank tersebut. ''Termasuk penyediaan likuiditas guna menjamin stabilitas pasar-pasar finansial dan mendorong penyelesaian (dari berbagai kesepakatan bisnis)."
Indeks saham Nikkei turun 5,2 persen tidak lama setelah pembukaan perdagangan pada Senin (14/3).