REPUBLIKA.CO.ID,TOKYO-Tiga pabrikan mobil terbesar di Jepang, Toyota, Nissan, dan Honda, menyatakan menghentikan seluruh produksi mobil di Jepang menyusul luasnya kerusakan yang dialami pemasok dan jaringan transportasi. Penghentian ini dimulai Senin.
Belum jelas sampai kapan penghentian tersebut. Kawasan yang terkena tsunami merupakan pusat produksi mobil di Jepang, termasuk pusat industri komponen mobil serta jaringan jalan dan pelabuhan bagi pengapalan.
“Tak mungkin mengekspor produk kami jika kami melakukan kegiatan produksi, dengan kerusakan jalan dan sistem distribusi,” kata Natsuno Asanuma, juru bicara Honda Motor Co. Honda memiliki kapasitas produksi sekitar 4.000 mobil per hari di Jepang.
Sementara Nissan mengatakan tsunami merusak 1.300 mobil yang akan diekspor ke AS, termasuk jenis mewah Infinity, di pelabuhan Hitachi di Ibaraki, Jepang timur laut. Sekitar 1000 mobil yang disimpan di tempat lainnya juga rusak.
Adapun salah satu pabrik mobil yang rusak adalah milik Toyota yang baru saja dibuka pekan lalu di Perfektur Miyagi, yang terletak di kawasan terparah akibat gempa.
Pekan lalu, pabrik ini, yang merupakan pabrik baru pertama Toyota dalam 18 tahun, dipamerkan kepada wartawan. Toyota berharap pabrik ini mampu membangkitkan pertumbuhan di tengah pasar otomotif Jepang yang stagnan. Pabrik ini sedianya mulai beroperasi pada April, untuk memproduksi Corolla bagi pasar domestik dan Amerika Utara.