REPUBLIKA.CO.ID, PETALING JAYA - Asosiasi Mahasiwsa Malaysia di Jepang diimbau untuk rajin meng-update statusnya di internet. Hal ini dilakukan untuk ikut memastiukan bahwa kondisi mereka aman.
"Kedutaan telah menerima panggilan tak terhitung jumlahnya dari keluarga yang khawatir dan kami membantu keluarga mencari tahu apakah orang yang mereka cintai itu baik-baik saja," kata Presiden Asosiasi, Awadh Asyraf Supri. Ia juga mengimbau para mahasiswa yang selamat untuk segera melapor ke kedutaan malaysia, baik melalui telepon, SMS, atau email.
Menteri Pendidikan Tinggi Malaysia, Datuk Seri Mohamed Khaled Nordin, mengatakan hanya 300 dari 2.465 mahasiswa Malaysia di Jepang yang melapor pascagempa bumi dan tsunami. Ke-300 mahasiswa itu adalah penerima beasiswa pemerintah.