REPUBLIKA.CO.ID,KUALA LUMPUR - Satu koran Malaysia menerbitkan permintaan maaf pada Senin (14/3) atas kartun yang menggambarkan tsunami di Jepang. Kartun tersebut dikeluhkan oleh pembaca sebagai tindakan tidak sensitif terhadap tragedi yang menewaskan ribuan orang.
Kartun oleh Mohamad Zohri Sukimi menunjukkan pahlawan super Ultraman melarikan diri dari kejaran tsunami. Karikatur tersebut dicetak di Berita Harian, surat kabar berbahasa Melayu, pada Ahad (13/3). Permintaan maaf sepanjang enam paragraf dicetak di halaman depan koran edisi Senin ini.
"Kami tidak bermaksud untuk bercanda atau menunjukkan ketidaksensitifan kami terhadap bencana pada Jumat lalu," kata surat kabar tersebut. "Kami merasa sedih atas warga Jepang yang telah kehilangan anggota keluarga dan barang berharga.''
Kalimat berikutnya menuliskan: ''Ilustrator kami juga ingin meminta maaf atas karikatur yang telah menciptakan kontroversi. Kami sangat bersimpati dengan tragedi itu dan sekali lagi ini meminta maaf atas keluhan akibat dari publikasi karikatur tersebut."
Surat kabar tersebut mengatakan mereka telah menerima telepon dan keluhan melalui jejaring sosial atas kartun itu. "Memalukan," tulis seorang pembaca bernama Mohammed Azreen dalam kolom komentar di laman Facebook milik Berita Harian. "Pecat kartunis. Mengapa Anda bisa mempermaikan hal seperti itu," lanjutnya.
"Sama sekali tidak sensitif terhadap warga Jepang," tulis Khairy Jamaluddin dari partai berkuasa Pertubuhan Kebangsaan Melayu Bersatu (UMNO) dalam akun Twitter. Pihak oposisi telah memulai petisi daring (dalam jaringan) untuk memprotes kartun tersebut.