REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL - Jepang berencana menjadi tuan rumah pertemuan tiga menteri luar negeri dengan Korea Selatan dan China pada akhir pekan ini. Pertemuan tetap sesuai jadwal meskipun mengalami kesulitan setelah gempa bumi dahsyat dan tsunami, kata seorang pejabat Senin (14/3).
Tokyo telah memberitahu Seoul bahwa mereka akan melanjutkan dan bertindak sebagai tuan rumah pertemuan tahunan yang ditetapkan pada Sabtu depan, kata pejabat Kementerian Luar Negeri Jepang. Kedua pihak sedang membahas jadwal khusus untuk pembicaraan itu, kata pejabat tersebut.
Rencana awal telah menyerukan tiga menteri luar negeri - Kim Sung-hwan dari Korea Selatan, Takeaki Matsumoto dari Jepang dan Yang Jiechi dari China - untuk mengadakan acara persahabatan tambahan pada Minggu. Namun acara tersebut diperkirakan akan dibatalkan, menurut pejabat itu.
Pertemuan akhir pekan ini diharapkan untuk fokus pada pembahasan kerja sama guna mengatasi pasca gempa besar dan tsunami yang melanda daerah pesisir Jepang timur laut.
Dengan perhitungan resmi, sekitar 2.300 orang tewas atau hilang, namun laporan-laporan media mengatakan jumlahnya bisa jauh lebih tinggi, bahkan lebih dari 20.000 jiwa. Ketiga negara telah mengadakan pertemuan menteri luar negeri setiap tahun sejak 2007.