Senin 14 Mar 2011 13:58 WIB

Empat Dosen Unej di Jepang Selamat

Dampak gempa dan tsunami Jepang
Foto: AP
Dampak gempa dan tsunami Jepang

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER - Empat dosen Universitas Jember (Unej), Jawa Timur, yang sedang menempuh kuliah di Jepang dipastikan selamat dari gempa dan tsunami yang melanda Jepang pada Jumat (11/3). Kepala Humas dan Protokoler Unej, Rokhani, Senin, mengatakan pihaknya sudah memastikan bahwa empat dosen yang sedang menempuh studi di beberapa universitas di Jepang dalam kondisi selamat.

"Kami sudah menghubungi sejumlah fakultas dan keluarga dosen yang bersangkutan, semuanya dalam kondisi aman dan selamat karena lokasinya agak jauh dari pusat gempa dan tsunami," paparnya.

Empat dosen tersebut adalah dr Ancah Caesarina Novi Marchianti dari Fakultas Kedokteran (FK) yang kuliah di Kagoshima University Japan, dan Hardian Susilo Addy dari Fakultas Pertanian yang kuliah di Hiroshima University Japan. Selain itu, Agus Tri Hartono dari FISIP yang sedang kuliah di Rit Sumeikan University Japan, dan Nur Widayati dari Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) yang sedang menempuh kuliah di Kochi University Japan.

Keempat dosen Unej tersebut, lanjut dia, masih tetap berada di Jepang untuk melanjutkan studinya sesuai dengan beasiswa yang diterima masing-masing dosen yang bersangkutan. "Kuliah dosen Agus Tri Hartono di Jepang tinggal beberapa bulan lagi karena sesuai dengan masa studinya sejak Agustus 2008 hingga Agustus 2011," katanya.

Hardian Susilo Addy kuliah di Hiroshima University sejak September 2009 hingga September 2012, Nur Widayati kuliah di Kochi University Japan sejak April 2010 hingga April 2013, dan dr Ancah Caesarina kuliah di Kagoshima University Japan sejak Oktober 2010 hingga September 2014. Rokhani mengaku tidak tahu pasti kapan empat dosen yang kuliah di Jepang kembali ke Indonesia karena pihaknya belum mendapat konfirmasi terkait dengan kepulangan empat dosen tersebut.

"Kami belum tahu kapan mereka kembali ke Indonesia, namun kami bersyukur empat dosen Unej selamat dari gempa dan tsunami yang menewaskan ratusan warga Jepang," katanya menambahkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement