Senin 14 Mar 2011 18:13 WIB

Libya Tawarkan Ampunan pada Tentara Pembelot

Tentara Libya yang ikut bergabung dengan mass demonstran anti-Gaddafi
Tentara Libya yang ikut bergabung dengan mass demonstran anti-Gaddafi

REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO - Tentara Nasional Libya akan memberikan amnesti atau pengampunan kepada para tentara yang membelot dan mendukung pihak demonstran. Hal tersebut hanya bila mereka serahkan senjata mereka. Demikian siaran televisi pemerintah mewartakan pada Senin (14/3) waktu setempat.

''Tentara Libya mengumumkan kepada para tentara yang telah membelot bahwa mereka akan mendapat pengampunan buat semua tentara yang kembali ke angkatannya,'' demikian pengumuman itu dituliskan oleh televisi pemerintah Libya.

Para tentara pembelot itu harus menunjukkan rasa penyesalannya karena telah memilih bergabung mendukung para pemberontak. Selain itu, mereka juga harus menyerahkan senjata.

Sebanyak 130 prajurit Libya yang enggan melaksanakan perintah untuk menembaki massa anti-pemimpin Muammar Qaddafi sebelumnya dieksekusi mati. Demikian laporan International Federation for Human Rights (IFHR) yang bermarkas di Paris, seperti disiarkan kantor berita Belanda, DPA.

Dalam tayangan video amatir yang tersebar di dunia maya, tampak jasad para prajurit terikat dengan kondisi mengenaskan. Kepala dipenuhi luka dan darah menggenang, berada di sekitar gurun kosong yang jadi tempat eksekusi.

Seluruh prajurit ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Diduga militer Libya membawa seluruh prajurit pada Selasa (22/2) malam untuk langsung ditembak mati. Dari luka yang didapati, seluruh prajurit  diperkirakan dieksekusi dari jarak dekat.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement