REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO-- Korban tewas akibat gempa bumi pembunuh dan tsunami yang meratakan sebagian besar pantai timur laut Jepang mencapai 2.400, kata pihak kepolisian nasional Jepang, Selasa.
Badan Kepolisian Nasional mengatakan, 2.414 orang dipastikan tewas dan 3.118 lainnya hilang, dengan 1.885 terluka dalam bencana yang melanda pada Jumat sore itu.
Jumlah korban kemarin resmi terdiri atas 1.647 orang. Pada Minggu, kepala kepolisian Miyagi, salah satu prefektur paling terpukul bencana tersebut, mengatakan jumlah kematian diperkirakan lebih dari 10.000 di wilayahnya sendiri.
Di tengah upaya penyelamatan massal terjadi pembaruan-pembaruan data suram yang menunjukkan kerugian parah kehidupan di sepanjang pantai timur pulau Honshu, tempat gelombang raksasa menghancurkan atau merusak lebih dari 55.380 rumah dan bangunan lainnya.
Lebih dari 3.000 rumah tergenang oleh air laut tsunami, sementara sekitar 130 rumah lainnya terbakar, kata polisi.
Mereka menambahkan bahwa setidaknya terdapat 68 tanah longsor di wilayah-wilayah itu.