REPUBLIKA.CO.ID,PARIS--Pertemuan tingkat menteri kelompok G8 di Paris pada Selasa dijadwalkan akan mendiskusikan cara terbaik untuk menolong Jepang setelah gempa dan tsunami besar yang menimbulkan krisis kemanusiaan. "Para menteri akan memulai kerja mereka dengan mencermati konsekuensi dari bencana alam yang belum pernah terjadi sebelumnya di Jepang," kata juru bicara kementerian luar negeri Prancis Bernard Valero kepada para wartawan.

Menlu Jepang yang baru, Takeaki Matsumoto juga dijadwalkan akan bertemu Menlu Amerika Serikat Hillary Clinton pada Selasa sebelum ia pergi ke Kairo dan Tunis kata pejabat AS. Matsumoto akan membantu G8 untuk "mendefinisikan lebih baik bukan saja aktivitas jangka pendek namun juga jangka menengah dan panjang untuk membantu Jepang mengatasi kesulitan ini."

Polisi Jepang mengatakan jumlah korban jiwa resmi pasca gempa bumi dan tsunami pada Jumat telah meningkat menjadi 2.414 orang namun para pejabat mengatakan setidaknya 10.000 orang telah tewas. Para ahli juga berusaha untuk mengatasi kelebihan panas reaktor yang terjadi di sana setelah terjadi ledakan besar ketiga di pembangkit tenaga nuklir sejak bencana besar itu.

Jutaan orang hidup tanpa air bersih, listrik, bahan bakar atau makanan yang cukup dan ratusan ribu lainnya kehilangan rumah dan menghadapi kondisi buruk dengan temperatur mencapai minus nol derajat pada malam hari ditambah salju dan ramalan terjadinya hujan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika