REPUBLIKA.CO.ID,ROMA--Tiga puluh lima imigran dari Tunisia yang berlayar ke Italia hilang pada Selasa setelah perahu yang mereka tumpangi terbalik, kata pejabat pelabuhan Italia yang dikutip pernyataannya oleh kantor berita ANSA. Laporan itu mengatakan bahwa kapal tersebut terbalik pada Senin tidak lama setelah berangkat dari pelabuhan Zarzis di sebelah selatan Tunisia seperti juga ratusan imigran Tunisia lain dengan tujuan pulau Italia, Lampedusa.
ANSA mengatakan ada 12 perahu yang mengangkut 816 imigran telah tiba dalam beberapa jam terakhir. Di Tunisia tidak ada polisi atau tentara yang dapat mengonfirmasi mengenai kecelakaan itu namun salah satu petugas layanan darurat di pelabuhan Tunisia, Zarzis mengatakan kapal angkatan laut sudah dikirimkan ke wilayah yang diperkirakan lokasi kecelakaan.
Seorang pengemudi taksi di kota yang meminta untuk tidak disebutkan namanya mengatakan ia melihat perahu yang kelebihan penumpang telah meninggalkan pelabuhan pada Minggu siang. Perahu itu meninggalkan pelabuhan "dengan berisi lebih dari seratus orang padahal kapasitas normal seharusnya sekitar 50 orang," katanya kepada AFP pada Selasa pagi.
Berita juga menyebutkan bahwa lima imigran dalam satu perahu mengaku mereka diselamatkan dari perahu yang terbalik yang membawa 40 orang. Ribuan warga Tunisia telah tiba di Lampedusa beberapa pekan terakhir dan banyak di antaranya melakukan penyeberangan di Laut Mediterania yang berbahaya dengan menggunakan perahu yang goyah.
Pemimpin partai kanan jauh, Front National, Marine Le Pen mengunjungi Lampedusa pada Senin dan memperingatkan bahwa Eropa tidak dapat lagi menerima imigran tanpa dokumen dari Afrika Utara. Para pejabat mengatakan lebih dari 8.000 imigran telah tiba di Lampedusa sejak revolusi Tunisia pada Januari --lebih dari jumlah seluruh imigran yang datang pada 2010.