REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Sebanyak 19 mahasiswa Universitas Andalas Padang Sumatera Barat yang mengenyam pendidikan S2 dan S3 di Jepang dinyatakan dalam kondisi aman pascatsunami yang menghantam Pesisir Timur Jepang pada Jumat (11/3). Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan Unand, Prof. DR. Novesar Jamarun, Selasa, mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima dari KBRI dan beberapa rekannya di Jepang, diketahui 19 mahasiswa Unand tersebut kini dalam kondisi baik.

"Saat tsunami menghantam Jepang pada Jumat (11/3), 19 mahasiswa S2 dan S3 Unand tersebut berada jauh dari Pesisir Pantai Timur Jepang," kata Guru Besar Jurusan Kimia FMIPA Unand itu.

Ia mengatakan, 19 mahasiswa tersebut berkuliah di Tokyo dan Yokohama. Saat ini pihaknya tetap melakukan koordinasi dengan KBRI di Tokyo Jepang terkait kondisi terkini WNI yang ada di Jepang, khususnya 19 mahasiswa Unand itu.

Terkait pemulangan 19 mahasiswa itu, katanya, bergantung pada permintaan mahasiswa tersebut. "Mereka bebas untuk memilih untuk bertahan di Jepang maupun untuk kembali ke Indonesia," katanya. Namun, hingga saat ini pihakya belum menerima laporan akan rencana kepulangan 19 mahasiswa tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika