Selasa 15 Mar 2011 17:27 WIB

Perancis: Awas, Ancaman Nuklir Jepang "Sangat Tinggi"

Asap membumbung usai ledakan di reaktor nomor 3 PLTN Fukushima, Senin (15/3).
Foto: AP
Asap membumbung usai ledakan di reaktor nomor 3 PLTN Fukushima, Senin (15/3).

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS - Ancaman dari reaktor nuklir Jepang yang rusak akibat gempa kuat "sangat tinggi," kata Menteri Luar Negeri Prancis, Selasa (15/3), saat Jepang bertemu dengan Kelompok Delapan yang lain.

"Situasi ini sangat serius ... risiko ini sangat tinggi," kata Menteri Luar Negeri Alain Juppe. Pernyataan itu dilontarkan setelah timpalannya dari Jepang Matsumoto Takeaki memberikan penjelasan kepadanya dan anggota Kelompok Delapan yang lain mengenai situasi terkini di Jepang pada Senin malam.

Krisis nuklir Jepang meningkat pada Selasa saat terjadi dua ledakan lagi dan kebakaran yang melanda pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima yang terkena gempa. Ledakan itu mengakibatkan radiasi meningkat sampai tingkat berbahaya.

"Terserah orang Jepang untuk mengatakan bagaimana kita dapat membantu mereka" setelah gempa dan tsunami yang mematikan itu, kata Juppe. Ia menambahkan bahwa Presiden Prancis Nicolas Sarkozy ingin kelompok ekonomi besar G20 "bersiap membantu Jepang."

Menanggapi kekhawatiran mengenai sektor nuklir besar Prancis, ia mengatakan, harus ada perdebatan tentang keselamatan. Namun ia bersikeras bahwa "mengatakan kepada rakyat Prancis bahwa kita akan meninggalkan nuklir adalah bohong."

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement