Selasa 15 Mar 2011 18:20 WIB

Dianggap Lamban Tangani Bencana, Naoto Kan Jadi Bulan-Bulanan di Twitter

Yukio Edano
Foto: AP
Yukio Edano

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO - Pemerintah Perdana Menteri Naoto Kan panen hujatan di Twitter. Dia dianggap lamban dalam melakukan antisipasi pascabencana gempa bumi dan tsunami yang melanda Jepang Jumat lalu.

Mereka juga menyindir Kepala juru bicara pemerintah Yukio Edano, tangan tangan Perdana Menteri Naoto Kan, yang muncul bak "Pahlawan Krisis". Tiap beberapa jam sekali dia muncul di televisi untuk menyampaikan informasi terkini. Dia bahkan menjadi trending topic di

Twitter lokal.

Saking seringnya dia muncul di televisi, maka muncul hashtag # edano-nero yang kemudian menjadi trending di situs micro-blogging populer itu. Istilah  'nero' berasal dari bahasa Jepang yang berarti 'tidur'.

Salah satu user bernama Kagetoramaru tweeted pada hari Senin: 'Pada 20:30 mari tweet semua # edano-nero, dan membuatnya tidur! " Beberapa jam kemudian, pengguna lain bernama jolly0730 menjawab: 'ingin kami # edano-nero telah terpenuhi. Sepertinya dia akhirnya pergi tidur. " Pengguna bahkan disamakan juru bicara untuk Jack Bauer, tokoh utama dalam acara televisi terkenal 24.

"Tampaknya itu pertama kalinyanya (tidur) dalam 105 jam. 105 jam, yang berarti 4 musim '24 '. Itu empat Jack Bauers. Terima kasih, Jack Bauer Jepang! " jolly0730 menulis.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement