Selasa 15 Mar 2011 19:48 WIB

Ahmadinejad Desak AS Jangan Campuri Timur Tengah

Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad
Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad

REPUBLIKA.CO.ID,MADRID - Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, mendesak Amerika Serikat dan Eropa agar tidak mencampuri urusan negara-negara di Timur Tengah. Ahmadinejad menyerukan hal tersebut ketika melakukan wawancara dengan televisi Spanyol pada Selasa (15/3).

"Saya harap pemerintah Eropa dan AS tidak mencampuri urusan di wilayah itu dan membiarkan rakyat Timur Tengah memutuskan masa depan mereka sendiri," katanya kepada televisi RTVE. "Jika mereka tidak mencampuri urusan di wilayah tersebut, saya rasa rakyat Timur Tengah, sebagai contoh rakyat Libya, dapat menentukan masa depan mereka sendiri."

Iran melalui juru bicara Kementerian Luar Negeri, Ramin Mehmanparast, sebelumnya juga menyampaikan keberatannya atas kehadiran pasukan Arab Saudi di Bahrain. Bahrain saat ini tengah dilanda aksi protes massal dengan mayoritas warga Syiah yang menuntut agar diskriminasi terhadap mereka dihapuskan.

Iran menyebut kedatangan pasukan Arab Saudi di Bahrain sebagai hal yang tidak bisa diterima. Iran juga mendesak Bahrain untuk menjawab tuntutan para pengunjuk rasa secara damai tanpa intervensi asing.

Sekitar 1.000 tentara Arab Saudi memasuki wilayah Bahrain pada Senin (14/3) guna melindungi sejumlah fasilitas pemerintah. Langkah itu sebagai bagian dari upaya enam negara anggota Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) untuk membantu pemerintah dalam meredam aksi protes.

"Kehadiran pasukan asing dan intervensi terhadap urusan dalam negeri Bahrain sungguh tidak dapat diterima dan akan memperumit masalah," kata Ramin. Kelompok Syiah di Bahrain mengeluhkan diskrimnasi terhadap mereka oleh penguasa Sunni yang merupakan minoritas di negara sekutu Amerika Serikat itu.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement