REPUBLIKA.CO.ID, BRUSELS – Uni Eropa mengatakan tengah mempertimbangkan melakukan pengujian terhadap reaktor nuklir di sejumlah pembangkit listrik milik negara anggota zona eropa untuk mengukur kekuatan mereka terhadap tekanan. Pengetesan itu untuk mengetahui apakah reaktor dapat bertahan terhadap guncangan gempa atau situasi darurat lain.
Juru bicara UE, Marlene Holzner menyatakan topik itu akan didiskusikan dalam pertemuan yang buru-buru digelar sebagai respon situasi di Jepang. Pertemuan itu akan menghadirkan menteri energi UE, pemegang kebijakan nuklir dan petinggi industri
Namun belum ada kejelasan apa saja bentuk pengetesan tekanan yang akan dilakukan.
Pertemuan tingkat tinggi di Brusel itu juga akan memperdebatkan rencana Jerman yang berniat mematikan 17 reaktor nuklirnya selama tiga bulan. Pemerintah Jerman ingin mempertimbangkan ulang langkah memperpanjang usia pembangkit listrik tenaga atom mereka.