REPUBLIKA.CO.ID,TOKYO - KBRI Tokyo melaporkan pemerintah Jepang dan operator PLTN, Tokyo Electric Power Co. (TEPCO), terus berusaha untuk mendinginkan unit-unit reaktor pada Fukushima I. Mereka melakukannya dengan cara memasukkan air laut karena sistem pendinginan otomatis gagal bekerja.
Adapun semua unit reaktor pada Fukushima II dilaporkan tidak lagi berada dalam status membahayakan karena sistem pendinginan telah berjalan.
Bangunan reaktor No. 2 PLTN Fukushima I pada Selasa (15/3) pagi mengalami ledakan hidrogen karena overheating akibat belum berhasilnya usaha pendinginan reaktor. Overheating tetap terjadi meski semua unit reaktor berhenti otomatis setelah terjadi gempa pada Jumat (11/3) siang lalu.
Pada Selasa (15/3) pagi, bangunan reaktor No. 4 PLTN Fukushima I dilaporkan terbakar. Tapi, api telah berhasil dipadamkan.
PLTN Fukushima terdiri atas 2 kompleks, yaitu Fukushima I (6 reaktor) dan Fukushima II (4 reaktor). Fukushima II berjarak sekitar 12 km arah utara dari Fukushima I.
PLTN ini digunakan untuk suplai listrik daerah Tokyo dan sekitarnya. Dalam konferensi persnya, PM Naoto Kan memerintahkan masyarakat yang masih berada dalam radius 30 km dari PLTN Fukushima agar tetap berada dalam ruangan. Peringatan evakuasi bagi warga dalam radius 20 km tidak berubah.