REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Sebanyak 94 warga negara Indonesia (WNI) korban gempa bumi dan tsunami Jepang yang dievakuasi dari Sendai dan Fukushima telah diterbangkan ke Indonesia pada Selasa (15/3) pagi. Mereka diterbangkan dari bandara Narita dengan menggunakan Garuda Indonesia GA 885.
Mayoritas pengungsi tidak memiliki dokumen perjalanan paspor. Karena itu, KBRI Tokyo menerbitkan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) sebagai dokumen perjalanan sementara pengganti paspor.
Rombongan evakuasi didampingi oleh Sekretaris Kedua Protokol Konsuler KBRI Tokyo. Evakuasi gelombang kedua sebanyak 24 orang akan dilakukan pada Rabu (16/3) besok dengan menggunakan penerbangan GA 881.
Sementara itu, informasi menyebutkan sebanyak 3000 pelaut Indonesia berada di Jepang. Sebanyak empat ABK asal Indonesia dinyatakan hilang.