Rabu 16 Mar 2011 06:20 WIB

Menkeu AS: Jepang Mampu Tanggung Biaya Rekonstruksi

Dampak gempa dan tsunami Jepang
Foto: AP
Dampak gempa dan tsunami Jepang

REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON--Menteri Keuangan Amerika Serikat, Timothy Geithner, pada Selasa mengatakan bahwa Jepang mampu menanggung biaya rekonstruksi yang membumbung, meski dilanda bencana gempa besar, tsunami, dan rusaknya instalasi nuklir. Jepang --kekuatan ekonomi terbesar ketiga di dunia-- memiliki kemampuan untuk berhadapan dengan tantangan tersebut, kata Geithner dalam sesi dengar pendapat di Kongres.

"Saya rasa hal itu merupakan tantangan berat bagi mereka, sebuah negara kaya, dengan tingkat suku bunga yang sangat tinggi," kata Geithner. "Negara itu dapat mengatasi tidak hanya tantangan kemanusiaan yang sedang terjadi, namun juga tantangan rekonstruksi yang akan mereka hadapi," katanya.

Namun menteri keuangan itu menepis kemungkinan bahwa Jepang akan menarik keterlibatan obligasinya di Amerika Serikat guna membiayai rekonstruksi. Jepang merupakan pemegang modal asing terbesar kedua di AS, dengan angka 886 miliar dolar AS pada Januari.

Setiap penurunan signifikan dalam tingkat kepemilikan itu dapat membuat pinjaman menjadi lebih mahal terhadap Amerika Serikat yang sudah mengalami kekurangan dana. Ketika ditanya apakah krisis di Jepang berdampak terhadp tingkat suku bunga dan pinjaman di AS, Geithner menjawab "tidak".

Geithner mengakui akan ada dampak nyata terhadap ekonomi Jepang, namun masih terlalu dini untuk mengukur skalanya. "Masih terlalu sulit untuk menilai dalam tahapan sekarang tentang bagaimana besarnya biaya jangka pendek terhadap hasil produksi di sana," katanya. "Fokus dan perhatian kami saat ini adalah berupaya untuk membantu mereka dan memastikan bahwa mereka dapat mengatasi tantangan kemanusiaan dan rekonstruksi itu," tegasnya.

sumber : antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement