REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO - Jumlah resmi korban meninggal dan hilang akibat gempa dahsyat dan tsunami yang meluluhlantakan kawasan pinggir pantai timur laut Jepang, mencapai 11.000 orang. Sebanyak 3.676 dikonfirmasi meningga, demikian menurut Polisi, Rabu (16/4).
Jumlah total orang hilang yang belum dihitung dalam bencana kembar pada Jumat melejit dari lebih 800 orang menjadi 7.558 orang. Angka itu dirilis oleh kepolisian Jepang sebagai data terkini. Sementar jumlah korban luka berkisar 1.900 orang.
Pada Ahad lalu, kepala polisi Miyagi, salah satu prefektur dengan dampak bencana terparah, mengatakan jumlah korban meninggal diprediksi melebihi 10 ribu orang, hanya di kawasan itu saja.
Di tengah upaya penyelamatan masal, muncul data suram terkini yang mengindikasikan korban nyawa di kawasan timur pulau Honsu kian meningkat, di mana monster gelombang menghancurkan atau merusak lebih dari 55.380 rumah dan bangunan lain.