REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI - Taiwan memperkirakan kehilangan jutaan dolar AS dalam pendapatan pariwisata pada saat wisatawan Jepang membatalkan kunjungan ke pulau itu menyusul gempa mematikan pekan lalu, menurut para pejabat Rabu (16/3). Biro Pariwisata Taiwan memperkirakan penurunan 20 persen pengunjung Jepang selama tiga bulan mendatang, mewakili lebih dari 1 miliar dolar Taiwan (33 ??juta dolar AS) pendapatan pariwisata yang hilang, kata juru bicara Liu Wayne.
Pada tahun lalu 1,08 juta orang Jepang mengunjungi Taiwan, menjadikan negara itu sumber wisatawan kedua terbesar setelah China, katanya. Sementara itu, sekitar setengah dari kelompok wisata Taiwan telah membatalkan perjalanan ke Jepang yang dijadwalkan pada bulan ini, setelah Kementerian Luar Negeri menerbitkan peringatan perjalanan "merah" terhadap banyak bagian negara karena masalah radiasi.
Maskapai Taiwan EVA Airways membatalkan 14 penerbangan yang dijadwalkan berangkat ke Tokyo sebelum akhir Maret, dan lima ke Sapporo, selain pengumuman penutupan semua penerbangan ke Sendai Sendai sampai 30 Juni. Bursa saham pariwisata juga jatuh 1,35 persen pada siang hari ini di bursa Taipei, meskipun indeks terangkat naik 1,01 persen menjadi 8.318,12.
Jepang, seperti kebanyakan negara di dunia, secara resmi mengakui Beijing ketimbang Taipei, namun Tokyo tetap mempertahankan hubungan baik dengan pulau itu.