REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO- Jumlah resmi korban yang tewas dan hilang setelah gempa dahsyat dan tsunami yang meratakan pesisir timur laut Jepang telah melampaui 13.000, kata kepolisian Jepang Kamis, namun laporan-laporan mengisyaratkan jumlah tersebut lebih tinggi lagi.
Jumlah korban yang dikonfirmasikan dari bencana kembar itu Jumat mencapai 5.178, sedangkan angka resmi yang hilang masih 8.606, menurut kepolisian nasional dalam data terbarunya. Sejumlah 2.285 orang cedera dalam bencana itu.
Namun laporan-laporan yang terus berdatangan mengindikasikan bahwa jumlah akhir akan jauh lebih tinggi. Walikota kota pesisir Ishinomaki di prefektur Miyagi mengatakan Rabu malam, bahwa jumlah korban yang hilang di tempatnya diduga akan mencapai 10.000 orang, menurut laporan Kyodo.
Pada Sabtu, siaran umum NHK melaporkan bahwa sekitar 10.000 orang tak terhitung di kota pelabuhan Minamisanriku di prefektur yang sama. Di tengah upaya penyelamatan besar-besaran ada pembaruan jumlah korban mengenaskan yang mengindikasikan banyaknya kematian di sepanjang pantai timur pulau Honshu, tempat gelombang raksasa menghancurkan atau merusak lebih dari 55.380 rumah dan bangunan lainnya.