REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono, meminta tim kemanusiaan Indonesia yang berangkat ke Jepang untuk menjauhi pusat radiasi nuklir.
"Saya meminta tim bantuan kemanusiaan Indonesia yang dikirim ke Jepang untuk menjauhi radiasi nuklir atau sekitar 30 kilometer dari pusat radiasi," kata Menko Kesra, Agung Laksono, seusai melepas tim bantuan kemanusiaan ke Jepang di Kantor Menko Kesra, Jakarta, Kamis (17/3).
Agung menjelaskan hal tersebut untuk menghindari terjadinya hal yang tidak diinginkan. "Radiasi dari pembangkit listrik tenaga nuklir Jepang yang dilanda gempa itu tidak menimbulkan ancaman kesehatan langsung di luar zona evakuasi," katanya. Dalam melakukan tugasnya selama dua pekan di Jepang, seluruh personel tim reaksi cepat penanggulangan bencana diharapkan bisa menjaga dirinya dengan baik.
Pemerintah Indonesia mengirimkan 15 personel tim satuan reaksi cepat penanggulangan bencana yang dijadwalkan akan berangkat ke Jepang pada Kamis (17/3) malam. Ke-15 orang itu berasal dari Badan SAR Nasional, Mabes TNI, Kementerian Kesehatan, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Tim juga akan membawa 10 ribu selimut untuk korban tsunami Jepang. Selain mengirimkan tim bantuan kemanusiaan dan 10 ribu lembar selimut, pemerintah Indonesia akan mengirimkan bantuan uang tunai sebesar dua juta dolar AS.