Kamis 17 Mar 2011 16:42 WIB

Iran Peringatkan Konsekuensi Campur Tangan Militer di Bahrain

Demo massa di Bahrain
Foto: AP
Demo massa di Bahrain

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN - Menteri Luar Negeri Iran, Ali Akbar Salehi memperingatkan konsekuensi terhadap campur tangan militer asing di Bahrain, menurut laporan saluran televisi, Press TV pada Kamis (17/3). Dalam percakapan terpisah melalui telepon Rabu dengan Menteri Luar Negeri Suriah, Walid Al Muallem, Menteri Luar Negeri Irak, Hoshyar Zebari dan Deputi Perdana Menteri Kuwait, Muhammad Al Sabah mengenai perkembangan terkini di Bahrain, Salehi mengecam campur tangan militer di Bahrain, kata laporan itu.

Menlu Iran mendesak konsultasi lanjutan antara negara-negara di kawasan itu untuk mencegah krisis kemanusiaan di kerajaan Teluk Persia. Pada Selasa Salehi juga menulis surat kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa, Konferensi Organisasi Islam dan Liga Arab mengenai keadaan di Bahrain, tambah laporan tersebut.

Menteri asal Iran mengecam kekerasan Bahrain terhadap pengunjuk rasa anti pemerintah dan campur tangan militer asing di negara itu dengan meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk melakukan tindakan dengan segera dalam menghentikan kekerasan. Republik Islam Iran pada Rabu memanggil duta besar Iran untuk Manama dalam membahas perkembangan terkini, kata Press TV.

Setelah Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) mengirim pasukan menuju Bahrain untuk mengelola situasi dan keamanan, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Ramin Mehmanparast mengatakan pada Selasa bahwa campur tangan militer asing di Bahrain dalam menghadapi unjuk rasa "tidak dapat diterima".

sumber : Antara/Xinhua-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement