REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kojiro Shiojiri merasa terharu atas dukungan yang diberikan oleh bangsa Indonesia atas musibah besar berupa gempa berkekuatan 9 skala Ritcher yang diikuti tsunami pada Jumat (11/3). "Terima kasih atas dukungannya. terima kasih, terima kasih," ujarnya berkali-kali kepada wartawan sesaat sebelum mengikuti acara "Pray for Japan" di Universitas Dharma Persada, Jakarta, Kamis malam.
Dubes yang berpakaian batik lengan panjang itu tidak bisa menyembunyikan rasa sedihnya atas musibah dahsyat yang menimpa negeri Sakura itu.
Ia yang didampingi istri tidak mau berkomentar banyak dan lebih memilih duduk di bangku depan meski wartawan terus berusaha meminta tanggapannya.
Dalam kegiatan doa bersama itu juga diputarkan melalui layar lebar kedashyatan musibah gempa dan tsunami yang membuat hadirin terhenyak haru, sedih, ngeri serta memandang tayangan dengan mata berkaca-kaca.
Tayangan diakhiri dengan satu ungkapan penyemangat "It isn't the end of everything" yang dipersembahkan oleh Perhimpunan Persahabatan Indonesia Jepang.
Hadir dalam acara tersebut Menteri Perindustrian MS Hidayat, Wakil Mendag Mahendra Siregar, Agus Gumilang Kartasasmita wakil ketua komisi I DPR-RI, Syofyan Wanandi ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia dan Mario Yuzioka Presiden Indonesia Japan Club.
Selain itu, Rahmat Gobel, ketua Indonesia Japan Association, Marzan Iskandar kepala BPPT, Yulian Aldrin Pasha, serta artis Christine Hakim.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
