REPUBLIKA.CO. JAKARTA-- Pemerintah Jepang akan kembali bangkit dari kondisi sulit setelah dilanda gempa, tsunami dan kebocoran nuklir dengan mencontoh apa yang telah dicapai oleh pemerintah Indonesia dalam menangani bencana serupa di Provinsi Aceh.
"Kita akan bangkit kembali dengan mencontoh Indonesia yang sebelumnya juga dilanda gempa dan tsunami dan Jepang percaya akan mampu mengatasi kesulitan-kesulitan ini sama halnya dengan keberhasilan Indonesia," kata Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kojiro Shiojiri, disela acara "Pray for Japan" di sebuah Universitas di Jakarta, Kamis malam.
Dubes mengaku merasa sangat terharu atas dukungan yang diberikan rakyat dan pemerintah Indonesia. "Hari ini saya terima ungkapan prihatin yang akan membuat kami jadi semangat lagi," ujar Dubes dengan raut wajah prihatin itu.
Mengenakan baju batik lengan panjang berwarna abu-abu gelap, dubes menyatakan ucapan terimakasih pada pihak rakyat Indonesia. Selain itu perhatian besar juga telah diberikan berbagai bangsa di dunia dalam bentuk bantuan kemanusiaan dan barang, namun dengan adanya keterbatasan penyimpanan dan sarana trasportasi hingga membuat hasilnya belum maksimal.
Dubes juga menyampaikan rasa terimakasih kepada pemerintah RI yang telah memberikan bantuan senilai hampir 2 juta dolar AS. "Kita juga menerima pesan dari pemerintah RI bahwa mereka akan mengirimkan tim penyelamatan ke Jepang," ujarnya didampingi istri.
Pengusaha nasional yang hadir dalam acara itu Rahmat Gobel menyatakan keyakinannya Jepang bisa cepat bangkit dalam mengatasi berbagai dampak yang ditimbulkan pasca gempa, tsunami dan kebocoran nuklir mereka. Rahmat yang juga ketua asosiasi Indonesia Jepang menegaskan dengan ketekunan dan kerja keras yang dimiliki warga negara itu kejayaan mereka bisa akan kembali didapat.
"Saya beberapa tahun tinggal di Jepang untuk kuliah dan tahu betul kegigihan, kedisiplinan serta kemampuan mereka dalam berusaha serta menguasai teknologi," ujar Presiden Direktur Panasonic Gobel itu.