REPUBLIKA.CO.ID, KHABAROVSK, MOSKOW - Sejumlah penyelamat asal Rusia yang melakukan upaya penanggulangan di kota Sendai, Jepang yang terkena gempa bumi pada Jumat menemukan 12 jenazah dari reruntuhan pada 24 jam terakhir. Namun mereka tidak menemukan korban selamat, kata Departemen Pelayanan Darurat Kawasan Timur pada Jumat (18/3).
"Dalam 24 jam terakhir para penyelamat yang memeriksa dan membersihkan kawasan telah menemukan 12 jenazah. Upaya pencarian dan penyelamatan akan berlanjut hingga Jumat," kata juru bicara Kementerian Bidang Darurat Departemen Kawasan Timur, Sergei Viktorov.
Sebanyak tujuh jenazah ditemukan oleh regu asal Rusia pada Rabu. Sejauh ini sebanyak 165 ahli asal Rusia terlibat dalam upaya penyelamatan di Jepang. Menurut kabar terkini, gempa bumi berkekuatan sebesar 9,0 pada skala Richter yang memicu tsunami menghancurkan Jepang timurlaut pada Jumat sehingga menyebabkan 5.700 orang tewas dan 9.500 orang hilang.
Guncangan pasca gempa bumi masih melanda kawasan itu. Sebanyak tiga gempa bumi berkekuatan 5,0 pada skala Richter terjadi di kawasan itu pada Jumat pagi dengan diikuti oleh gempa bumi berkekuatan 4,8 dan 4,9 pada skala Richter yang tidak menimbulkan tsunami. Sementara itu pesawat milik Rusia akan mengungsikan warga Rusia sebanyak 162 orang dari negara yang dilanda bencana pada Jumat.