Sabtu 19 Mar 2011 21:25 WIB

Situasi Normal, Bahrain Kurangi Jam Malam

Demonstran membakar ban di Bahrain
Foto: AP
Demonstran membakar ban di Bahrain

REPUBLIKA.CO.ID, MANAMA - Pemerintah Bahrain, Sabtu (19/3) mengurangi jam malam selama empat jam dan mengatakan sejumlah kementerian serta sekolah akan beroperasi seperti biasa. Pengurangan jam malam diberlakuukan setelah kekerasan terhadap kebanyakan pengunjuk rasa Syiah mulai berkurang di negara penghasil minyak itu.

Bahrain telah menangkap setidaknya tujuh pemimpin oposisi dan para pengunjuk rasa prodemokrasi suruhan dari jalanan dalam demontrasi selama beberapa pekan. Kondisi itu membuat raja Bahrain menyatakan darurat militer dan meminta bantuan tentara dari mitra pemerintahan Sunni, Arab Saudi.

Sebelumnya pada pekan ini Bahrain memberlakukan jam malam bagi kawasan yang luas di ibu kota Manama mulai pukul 16.00 sore hingga 04.00 pagi waktu setempat yang kemudian mengurangi jumlah waktu tersebut di beberapa kawasan.

Saat ini jam malam berlaku mulai pukul 20.00 malam hingga 04.00 pagi waktu setempat yang diawali dari Seef Mall, melalui bundaran Mutiara dan kawasan bisnis hingga ke kawasan diplomatik.

"Kementerian Pendidikan menyarankan kepada seluruh pegawai dari kementerian, sejumlah sekolah, kebun pembibitan dan institut pendidikan tinggi lainnya baik negeri maupun swasta untuk kembali beroperasi mulai Ahad (20/3)," kata pernyataan pemerintah Bahrain melalui Kantor Berita Bahrain.

Pernyataan tersebut mengatakan bahwa para siswa dengan segera akan diberikan tanggal untuk kembali ke sekolah dan univeritas mereka.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement