Ahad 20 Mar 2011 17:00 WIB

Yuk! Lihat Bupati Fakfak Jual Obyek Wisata di Salon Mondial Paris

Hasil kerajinan Papua Barat
Hasil kerajinan Papua Barat

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS - Bupati Fakfak, Papua Barat Muhamad Uswanas yang baru terpilih berupaya menjual daerah wisata yang dimiliki Papua Barat di pameran pariwisata internasional 'Salon Mondial du Tourisme', di Paris dari 17 hingga 20 Maret. "Momen yang sangat pas bagi kami untuk menjual obyek wisata di daerah Papua Barat," ujar Muhamad Uswanas, Sabtu (19/3) disela sela penyelengaraan pameran yang berlangsung di gedung Porte De Versailles, Paris Pavillion.

Muhammad Uswanas merngemukakan pariwisata dan kebudayaan tidak akan pernah habis bila dijual seperti hasil bumi Indonesia lainnya yang akan habis bila dijual diantaranya pertambangan atau hasil bumi. Pariwisata Indonesia merupakan produk yang sangat menunjang sehingga tidak akan pernah habis bila banyak yang membeli seperti industri produktif lainnya, ujar Bupati Fakfak.

Menurut Bupati, berbagai obyek wisata yang dapat ditawarkan oleh Papua Barat baik taman laut maupun sejarah dan budaya yang dimiliki . Bahkan Fakfak juga sudah siap dengan akomodasi diantaranya hotel Grand Papua. Bahkan penerbangan dari Bandara Soekarno Hatta,Banten secara regular ke Fak fak via Ambon dan Sorong serta dibangunnya airport internasional yang baru di Vaila Cape.

Diharapkannya dengan kehadiran Papua Barat di stand Indonesia yang disiapkan Widya Multievent, PT Amanah Nurul Widya dengan penampilan minimalis serta berbagai poster obyek wisata itu akan dapat meningkatkan junlah wisatawan yang datang. Bupati yang didampingi staf ahli khusus Yol Rohrohmana, Ketua DPRD Kab Fakfak A Afid Rumagesan dan kepala Dinas Kebudayaan dan pariwisata Kabupaten Fak Fak Propinsi Papua Barat juga melihat peluang yang dapat dicapai Papua.

Brosur yang dirancang Kabupaten Fak fak lengkap dengan informasi seperti bagaimana mencapai wilyah ini, tempat menginap di Fak fak serta berbagai paket yang ditawarkan dengan tarif 1.000 dolar AS seminggu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement