REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat menyebutkan, 33 TKI anak buah kapal di Jepang tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Ahad malam.
Jumhur menyebutkan bahwa 33 TKI anak buah kapal (ABK) itu terdiri atas delapan orang ABK Kinei Maru Nomor 31, delapan orang ABK Taiki Maru Nomor 71, dan 17 ABK Yahata Maru Nomor 35. Pascagempa dan tsunami di Jepang pada Jumat (11/3) mereka dievakuasi dari Kesennuma di prefektur (provinsi) Miyagi ke Tokyo oleh tim dari Kedutaan Besar RI Tokyo pada Jumat (18/3) untuk dipulangkan ke Tanah Air.
Sementara bagi 686 TKI perawat yang ditempatkan BNP2TKI di Jepang sejak 2008-2010, kata Jumhur, tidak perlu khawatir tentang kondisi di Jepang. Ia menegaskan para TKI perawat di prefektur yang terkena tsunami tidak perlu kuatir dengan penanganan evakuasi oleh tim relief KBRI Tokyo karena tim itu akan menyelesaikan secara tuntas kegiatan evakuasi WNI/TKI.
Sedangkan bagi para TKI perawat di luar daerah tsunami agar tetap bekerja dalam pelayanan keperawatan di rumah sakit ataupun pelayanan keperawatan orangtua jompo di tempatnya masing-masing, terutama bagi para TKI perawat yang ditempatkan di wilayah bagian selatan Jepang.