Senin 21 Mar 2011 14:15 WIB

Kerugian Jepang Akibat Tsunami Capai 235 Miliar Dolar AS

REPUBLIKA.CO.ID,MOSKOW--Gempa dan tsunami mematikan yang terjadi di Jepang pada 10 hari lalu berpotensi memukul perekonomian negara itu senilai 235 miliar dolar AS, atau empat persen dari jumlah GDP merEka, menurut Bank Dunia.

Bank Dunia juga mengatakan dalam Laporan Ekonomi Asia Timur dan Pasifik mereka bahwa proses pembangunan kembali sejumlah infrastruktur yang terkena bencana akan memakan waktu lima tahun.

Sebuah gempa berkekuatan 9,0 skala Richter dan tsunami terjadi pada 11 Maret di Jepang, sehingga menewaskan ribuan orang. Bencana tersebut diikuti oleh beberapa ledakan di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima, yang kemudian menyebarkan kekhawatiran tentang kontaminasi radioaktif berskala besar.

Sejumlah upaya masih terus dilakukan guna mendinginkan inti nuklir yang mengalami peninggatan suhu setelah rusaknya sistem pendingin di PLTN tersebut, agar bencana nuklir yang dikhawatirkan tidak terjadi.

Sayuran bayam dan susu yang diproduksi dekat PLTN itu dipastikan telah terkontaminasi oleh radiasi iodin yang lebih tinggi dari batasan resmi, namun tidak dalam tingkatan yang membahayakan kesehatan manusia. Penjualan beberapa produk, terutama makanan, juga kemudian dihentikan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement