REPUBLIKA.CO.ID,TRIPOLI - Sebuah bangunan di kantor pusat pemerintahan pemimpin Libya, Muammar Qaddafi, di kawasan Azizia, Tripoli, dilaporkan hancur terkena serangan rudal. Rudal tersebut menghancurkan seluruh bangunan yang terletak sekitar lima puluh meter dari tenda yang biasa digunakan Qaddafi untuk menerima para menterinya.
Juru bicara rezim Libya, Ibrahim Musa, mengatakan kepada wartawan yang dibawa ke lokasi menggunakan bus, bahwa gedung tersebut telah menjadi target serangan rudal sejak Ahad (20/3) malam.
“Itu adalah pemboman brutal yang dapat melukai ratusan warga sipil yang tengah berkumpul di markas besar Muammar Qaddafi, sekitar 400 meter dari bangunan yang hancur," ujarnya.
Musa mengutuk apa yang ia sebut sebagai ‘kontradiksi wacana Barat’. "Negara-negara Barat mengatakan bahwa mereka ingin melindungi warga sipil. Sementara, mereka membom markas besar dan mereka tahu bahwa di sana terdapat warga sipil,” kecamnya.
Sementara itu, puluhan orang mendatangi kediaman Qaddafi setelah muncul rumor bahwa salah satu pesawat yang menembakkan rudal itu jatuh di lokasi yang tak jauh dari markas sang Kolonel. Warga berkerumun seraya berteriak,"Di mana pesawat itu? Di mana pesawat itu?"
Ikuti Whatsapp Channel Republika
