REPUBLIKA.CO.ID,
LONDON - Inggris, Ahad (21/3), mengatakan akan terus melaksanakan mandat PBB tentang zona larangan terbang untuk Libya. Inggris juga mempertanyakan apakah Muammar Qaddafi akan menghormati gencatan senjata terbaru yang dikatakannya.
"Setiap orang akan ingat bahwa dalam beberapa hari terakhir Kolonel Qaddafi menyatakan gencatan senjata yang dilanggar," kata juru bicara untuk kantor Perdana Menteri David Cameron dalam sebuah pernyataan melalui surat elektronik. "Kami katakan maka kita akan menilai dia atas tindakannya bukan kata-katanya - dan kita akan melakukannya lagi.
"Kewajibannya sangat jelas ditetapkan oleh resolusi Dewan Keamanan PBB. Penilaian kami adalah bahwa dia melanggar kewajibannya jadi kami akan terus menegakkan resolusi. "
Seorang juru bicara angkatan bersenjata Libya muncul di konferensi pers yang ditayangkan langsung oleh televisi sekitar pukul 9 malam waktu setempat. Ia mengatakan bahwa militer memerintahkan seluruh tentara melakukan gencatan senjata.