Senin 21 Mar 2011 16:41 WIB

Khawatirkan Warga Sipil, Jet Tempur Inggris Batal Serang Libya

Inggris segera mengirimkan pesawat Tornado ke Libya
Foto: AP
Inggris segera mengirimkan pesawat Tornado ke Libya

REPUBLIKA.CO.ID,LONDON - Pesawat jet tempur Tornado milik Inggris mundur dari menyerang sistem pertahanan udara Libya semalam. Mereka khawatir serangan tersebut akan mengenai warga sipil. Demikian kata kementerian pertahanan pada Senin (21/3).

Pesawat Angkatan Udara Kerajaan (RAF) mendekati satu sasaran. ''Tetapi, mereka memutuskan untuk tidak meluncurkan persenjataan karena menerima informasi keberadaan warga sipil di sekitar wilayah sasaran,'' kata juru bicara militer, Mayor Jenderal John Lorimer.

Pada Ahad (20/3) malam, Inggris meluncurkan rudal penghancur darat Tomahawk dari kapal selam kelas Trafalgar di Laut Mediterania. Langkah itu merupakan intervensi kedua Inggris dalam tindakan militer internasional di Libya.

"Angkatan bersenjata Inggris, sebagaimana disahkan oleh resolusi Dewan Keamanan PBB nomer 1973, melakukan misi terkoordinasi lagi di Libya malam ini," kata Lorimer, seorang juru bicara untuk kepala staf kementerian pertahanan, dalam pernyataannya tadi malam. "Saat pesawat GR4 Tornado milik RAF mendekati sasaran, kami menerima informasi yang menjelaskan sejumlah warga sipil dalam wilayah sasaran. Karena itu, kami memutuskan tidak meluncurkan persenjataan kami."

Lorimer mengatakan keputusan itu sesuai dengan komitmen Inggris dalam melindungi warga sipil. Tindakan militer yang sedang berjalan setelah resolusi PBB pada Kamis lalu mengizinkan segala cara untuk melindungi warga sipil. Resolusi PBB juga mendesak gencatan senjata serta zona larangan terbang terhadap pasukan Muammar Qaddafi.

Tripoli telah melaporkan puluhan korban tewas akibat dari serangan yang bermula dari pihak Prancis pada Sabtu siang. Tetapi, pasukan koalisi menyangsikan laporan tersebut.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement