REPUBLIKA.CO.ID,MANAMA - Raja Bahrain, Hamad bin Isya al-Khalifa, menegaskan dirinya menolak intervensi asing yang akan mengutak-atik keutuhan negerinya dalam jangka waktu dua puluh hingga tiga puluh tahun ke depan. Menurut Hamad, kekacauan di negerinya akibat permainan asing yang ingin Bahrain mengikuti kehendak mereka.
“Jika rencana Dewan Kerjasama Teluk (GCC) ini berhasil, maka itu akan berlaku di negara-negara Teluk lainnya,” ujarnya.
Hamad juga menyatakan tak mudah bagi GCC untuk memberlakukan kehendaknya di Bahrain atau di negara Teluk lainnya. “Apa yang menimpa kami akhir-akhir di Bahrain adalah merupakan ujian dari Allah SWT,” tambahnya.
Raja Hamad menekankan bahwa kehadiran pasukan Perisai al-Jazirah di Bahrain bukan berperan sebagai penjaga keamanan. Meskipun, pasukan ini dibentuk untuk melaksanakan tugas mempertahankan keamanan umum di setiap negara yang tergabung dalam GCC.