REPUBLIKA.CO.ID,TRIPOLI - Sejumlah ledakan dan serangan artileri berat anti pesawat udara dilaporkan terus terdengar di Tripoli pada malam ketiga aksi serangan militer pasukan koalisi terhadap Libya. Pejabat Libia mengatakan selain mengenai pangkalan angkatan laut, serangan udara juga mengenai desa nelayan yang terletak tak jauh dari Tripoli.
Pasukan koalisi yang digawangi oleh Prancis, Inggris dan Amerika Serikat sebelumnya mengatakan mereka tidak akan menargetkan serangan kepada Kolonel Muammar Qaddafi. Meskipun, serangan itu telah menghancurkan kompleks markasnya.
Presiden Barack Obama mengatakan Amerika menginginkan Qaddafi melepas kekuasaanya sebagai upaya untuk melindungi warga sipil di Libia.
Serangan ini mendapat sambutan dari tentara pemberontak. Mereka dilaporkan merayakan serangan udara terhadap pasukan Kolonel Qaddafi yang dimulai pada akhir pekan lalu.
Serangan pasukan koalisi sejauh ini mendapat dukungan dari sejumlah negara di Timur Tengah. Uni Emirat Arab dan Qatar telah menyediakan pesawat tempur untuk operasi internasional terhadap Libya. Sementara Sekretaris Jenderal Liga Arab, Amr Moussa, mengatakan dia menghormati resolusi PBB yang memberikan wewenang aksi militer terhadap pemerintah Libya.