Selasa 22 Mar 2011 13:45 WIB

Presiden Yaman Kirim Mediator Ke Saudi

Rep: CR01/ Red: Didi Purwadi
Demontsran anti pemerintah membakar foto Ali Abdullah Saleh
Foto: AP
Demontsran anti pemerintah membakar foto Ali Abdullah Saleh

REPUBLIKA.CO.ID,SANA'A - Presiden Yaman, Ali Abdullah Saleh, mengutus Menteri Luar Negeri, Abu Bakar al-Qirbi, ke ibukota Riyadh, Arab Saudi, untuk menyampaikan pesannya dan meminta Saudi menjadi mediator dalam menghadapi pimpinan oposisi Yaman yang tergabung dalam Revolusi Pemuda.

Sejumlah sumber mengatakan bahwa Qirbi akan meminta pemimpin Saudi untuk campur tangan dalam menghadapi tekanan demonstran dan tokoh oposisi terkemuka Yaman lainnya agar mengurangi tekanan terhadap Saleh. Keberangkatan Al-Qirbi ke Saudi juga tak lepas dari membelotnya perwira senior militer Yaman, Mayor Jenderal Ali Muhsin al-Ahmar, salah seorang komandan divisi infanteri.

Kantor berita Yaman Saba melaporkan kepergian Al-Qirbi ke Saudi untuk menemui Raja Abdullah bin Abdul Aziz terkait dengan persaudaraan dan hubungan akrab antar dua negara. Kedua pihak juga akan membicarakan perkembangan-perkembangan terbaru yang terjadi di Yaman.

Menurut salah satu orang dekat Presiden Saleh, pemimpinnya akan menyambut baik mediasi Arab Saudi dalam menyelesaikan krisis di Yaman, tanpa mendukung salah satu pihak. Walau kalangan oposisi menganggap mediasi tersebut sudah terlambat, namun para pengamat percaya bahwa mediasi tersebut mungkin dapat mengubah arah perkembangan politik di kemudian hari.

Pakar politik Universitas Sana’a Abdullah Al-Faqih mengatakan surat yang dibawa Al-Qirbi untuk Raja Saudi itu tidak penting. Karena, isinya menunjukkan bahwa Presiden Saleh enggan meninggalkan kekuasaannya. “Satu-satunya yang diharapkan dapat membantunya mempertahankan kekuasaan adalah menerima Saudi sebagai pelindung. Dengan demikian, jumlah korban jiwa dalam aksi demonstrasi juga dapat dikurangi,” kata Faqih.

sumber : Al-Sharq Al-Awsat
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement