REPUBLIKA.CO.ID, SAINT PETERSBURG - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Robert Gates, Senin (21/3), mengatakan bahwa Libya akan 'lebih baik' tanpa Moamer Gaddafi berkuasa. Tapi terserah rakyat negara itu untuk memutuskan. Dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Rusia Interfax, Gates menekankan kembali pandangan pemerintah AS bahwa intervensi militer Barat terhadap rezim Libya tidak memiliki tujuan eksplisit untuk mengusir Kadhafi dari kekuasaan.

"Saya pikir itu cukup jelas bagi semua orang bahwa Libya akan lebih baik tanpa Gaddafi," kata Gates, yang berada di Saint Petersburg sebagai bagian dari lawatan dua harinya di Rusia. "Namun itu adalah hal yang harus ditentukan oleh rakyat Libya sendiri. Dan saya kira, dengan adanya peluang dan hilangnya penekanan, mereka dapat melakukan itu dengan baik."

"Tapi saya kira itu adalah suatu kesalahan bagi kami jika menentukan hal itu sebagai target dari operasi militer," kata dia, menurut catatan dalam wawancara. Amerika Serikat dan Prancis telah menolak pasukan koalisi yang akan mencoba untuk membunuh Gaddafi, yang keberadaannya sejak Senin tidak diketahui, seperti yang dilakukan kepala angkatan bersenjata Inggris merujuk pada Menteri Luar Negeri William Haque yang menolak hal itu.

Gates, Minggu, mengatakan bahwa "tidak bijaksana" untuk menjadikan Gaddafi target dan menilai hal itu bisa merusak koalisi yang mendukung intervensi militer. Mengulang pendapatnya kepada wartawan, Minggu, kepala pertahanan AS mengatakan bahwa dia berharap negara-negara lain memimpin operasi militer dalam beberapa hari.

"Jadi, sementara kami memiliki peran utama dalam dua atau tiga hari pertama, saya mengharapkan kami dapat segera mengurangi peran kami untuk kembali ke peran pendukung dengan negara lain mengambil peran yang signifikan dari beban yang ada .. menegakkan zona larangan terbang," tambah dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika