Rabu 23 Mar 2011 09:19 WIB

Beberapa Wartawan yang Hilang di Libya Dibebaskan

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Pemimpin Libya, Muamar Gaddaf,i telah memerintahkan membebaskan tiga wartawan yang hilang di Libya. Dua diantarnya bekerja pada kantor berita Prancis AFP dan seorang lagi fotografer Getty Images, kata Getty pada Selasa (22/3).

Dari Tobruk, Libya, AFP, Senin, memberitakan, dua wartawannya Dave Clark dan Roberto Schmidt hilang sejak Sabtu pagi di Libya. Saat itu mereka sedang bekerja di Tobruk di wilayah timur negara itu, menurut kantor berita itu, Ahad lalu.

Clark, seorang pewarta berusia 38 tahun, dan wartawan foto Schmidt (45) memberitahukan kepada AFP melalui email Jumat bahwa mereka akan pergi ke daerah yang terletak 35 kilometer di luar Tobruk. Mereka berencana menemui para penentang rezim Muamar Gaddafi dan berbicara dengan pengungsi yang melarikan diri dari pertempuran antara oposisi dan loyalis pemerintah.

Clark dan Schmidt ditemani oleh wartawan foto dari Getty Images, Joe Raedle .Ketiga wartawan itu tidak terdengar kabarnya sejak mengirim email tersebut pada Jumat malam.

Sejak meletusnya pemberontakan terhadap pemerintah Kadhafi pada 15 Februari, sejumlah wartawan asing ditangkap di Libya. Pihak berwenang di Tripoli mengatakan, mereka mengamankan empat wartawan New York Times setelah mereka hilang di wilayah timur negara itu pada Selasa lalu.

Surat kabar itu mengatakan, keempat wartawan itu akan dibebaskan Jumat namun tidak ada konfirmasi bahwa mereka sungguh-sungguh telah dibebaskan. Sabtu, televisi satelit Al-Jazeera yang berpusat di Qatar mengatakan, empat wartawannya yang mencakup seorang Norwegia dan seorang Inggris ditahan di Tripoli setelah ditangkap di wilayah barat Libya.

Kamerawan Al-Jazeera, Ali Hassan al-Jaber, tewas pada 12 Maret dalam serangan di dekat markas pemberontak di Benghazi -- kematian pertama wartawan media asing di Libya sejak pergolakan itu meletus.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement