REPUBLIKA.CO.ID,GAZA – Pagi di kawasan Syuja’iya, timur kota Gaza, menjadi pagi yang kelabu di awal Rabu (23/3) ini. Delapan warga tewas dan puluhan lainnya menderita luka-luka akibat gempuran pesawat tempur Israel dalam 24 jam terakhir.
Menurut sumber-sumber medis di Jalur Gaza, rudal-rudal yang dilesakan pesawat tempur Israel mengenai beberapa warga di dalam rumah dan melukai dua orang lainya. Salah seorang korban dalam kondisi mengkhawatirkan hingga harus diamputasi salah satu kaki kirinya. Sementara, korban lainnya mengalami luka ringan.
Dalam 24 jam terakhir, Israel kian meningkatkan serangannya ke wilayah Gaza. Serangan tersebut menyebabkan delapan warga meninggal dunia. Diantaranya seorang kakek, tiga bocah dan empat orang kelompok pejuang. Sementara, korban luka mencapai 35 warga yang kebanyakan wanita dan anak-anak.
Sebelumnya, pesawat pengintai tanpa awak Israel menembakkan satu rudal ke arah sekelompok warga yang sedang berada dekat Masjid Abdul Aziz Rantisi, di Hay Zaitun. Akibatnya, empat orang meninggal dunia dan satu luka parah. Peristiwa ini terjadi beberapa saat setelah gugurnya empat pejuang akibat serangan rudal ke salah satu rumah di timur Gaza pada Selasa (22/3) sore.
Juru bicara Emergency Committee Gaza, Abu Salmiyah, mengungkapkan jumlah warga yang meninggal empat orang. Dua diantaranya anak-anak, yakni Muhammad Jihad Al-Halawi (11) dan Yasir Ahid Al-Halawi (16). Selain itu, seorang kakek bernama Yasir Hamid Al-Halawi (50) dan pemuda Muhammad Shabir Hararah (20 tahun). Sepuluh orang yang terluka hingga kini belum teridentifikasi.