Rabu 23 Mar 2011 14:27 WIB
Serangan Koalisi di Libya

Mengapa Agresi AS di Libya Dinamakan ‘Operasi Odyssey Dawn’?

Bangkai pesawat F-15 AS yang jatuh di Libya
Foto: AP
Bangkai pesawat F-15 AS yang jatuh di Libya

REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON-Agresi udara AS di Libya dinamakan Operasi Odyssey Dawn (Operasi Pengembaraan Fajar). Nama yang lebih cocok untuk judul album rock atau video game ini ternyata tak ada hubungannya dengan Libya, rakyatnya, atau pemimpinnya, Muammar Qaddafi.

“Ada nama operasi seperti Desert Storm (Badai Gurun) atau Iraqi Freedom yang membawa sebuah pesan dan dipilih oleh Gedung Putih atau pejabat senior Pentagon,” kata juru bicara Komando Militer AS di Afrika (AFRICOM), Eric Elliott. “Nama yang lain, seperti Operation African Lion (Operasi Singa Afrika) –sebuah operasi latihan tempur di Maroko pada 2009- merupakan symbol dari lokasi. Odyssey Dawn tak satu pun dari semua itu.”

Pentagon mengizinkan para komandan untuk memberi nama panggilan terdiri dari dua kata untuk latihan atau pun operasi militer. Perumusan nama ini harus mengikuti instruksi kebijakan penamaan yang dirumuskan Pentagon. Berdasarkan instruksi tersebut, setiap komando militer diberikan serangkaian kata yang harus dijadikan rujukan untuk memilih kata pertama dari nama panggilan.

Untuk penamaan operasi di Libya, AFRICOM diharuskan menggunakan pasangan kata yang dimulai dengan JS hingga JZ, NS hingga NZ, dan OA hingga OS. Menurut Elliot, latihan AFRICOM baru-baru ini menggunakan nama Judicious Response, dan sebuah operasi lainnya telah menggunakan nama yang berawalan NS hingga NZ. Dengan demikian, pilihan yang ada hanyalah OA hingga OS.

“Tujuannya adalah menciptakan nama yang sama sekali tak ada kaitannya dengan aktivitas di wilayah itu (Libya). Jadi, Anda bisa berjalan di tempat umum di Washington saat tahap perencanaan operasi tanpa ada seorang pun yang tahu bahwa ini tentang Libya,” kata Elliot.

Menurut peraturan Pentagon, nama diberikan terhadap sebuah event, proyek, pergerakan pasukan, atau aktivitas nonlatihan lainnya. Pemilihan nama tidak boleh mengekspresikan tingkat permusuhan atau penghinaan terhadap kelompok, sekte, atau kepercayaan tertentu.

Para komandan dilarang menggunakan kata ‘proyek’, ‘latihan’, atau ‘operasi’ dalam dua kata yang dijadikan nama. Juga dilarang menggunakan kata yang penafsirannya membingungkan, apakah terdiri dari satu atau dua kata, seperti ‘moonlight’ (sinar rembulan). Kebijakan penamaan Pentagon juga melarang penggunaan kata eksotik, ekspresi yang hambar, atau merk komersial yang terkenal.

Jadi, bagaimana bisa muncul nama ‘Odyssey Dawn’? Sekelompok perwira berpangkat letnan kolonel dan mayor melakukan pertemuan beberapa pekan silam pada tahap perencanaan awal operasi. “Mereka sepakat ‘Odyssey’ adalah satu-satunya kata yang bisa digunakan dari rentang OA hingga OS. Mereka kemudian mencari kata acak yang selaras dengan ‘Odyssey’, maka muncullah ‘Dawn’,” papar Elliot.

sumber : post-gazette.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement