Rabu 23 Mar 2011 22:47 WIB

Bom Meledak Dekat Yerusalem, 30 Yahudi Terluka

ilustrasi
ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM - Sebuah bom meledak di dekat bus yang berhenti, di wilayah Yahudi di Yerusalem, Rabu (23/3). Akbatnya, sekitar 30 orang terluka, ujar polisi dan dokter setempat.

Polisi setempat mengatakan bahwa bom bus tersebut sebagai serangan teroris, yang mengacu pada penyerangan yang dilakukan warga Palestina. Ini merupakan yang pertama sejak bom bus di tempat yang sama pada tujuh tahun lalu.

Tidak ada pihak yang bertanggung jawab terkait ledakan tersebut, dimana polisi mengatakan meledaknya bus karena sebelumnya bom ditaruh di Gedung Konferensi Yerusalem dan terminal bus. Pada puncak pemberontakan Palestina yang dimulai pada 2000, tetapi yang mati dalam beberapa tahun terakhir, militan sering melakukan pemboman mematikan di Yerusalem.

Ledakan, yang bertepatan dengan gelombang kekerasan di sepanjang perbatasan Israel-Gaza, mengguncang pusat kota Yerusalem di sore hari. Puluhan ambulans bergegas ke tempat kejadian, di mana jendela bus hancur dan darah bernoda trotoar.

"(Kami percaya) berat dari bom tersebut berkisar satu hingga dua kilo... Ledakan terjadi saat bom tersebut berada di kotak kecil di trotoar jalan dekat pemberhentian bus," ujar Menteri Keamanan Dalam Negeri Yitzak Aharonovitch kepada Televisi Channel 2 Israel.

"Kami tidak akan menunggu dalam hitungan detik, kami terbangun dan berlari menuju pemberhentian bus. Saya melihat dua perempuan sekarat di jalan, tak sadarkan diri dan berlumuran darah di tubuhnya," ujar dokter, Motti Bukchi.

"Saya tidak dapat mengatakan saat-saat mereka sekarat, mereka benar-benar berlumuran darah," tambahnya lagi.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menunda kunjungannya ke Rusia setelah insisden tersebut. Dia dijadwalkan bertemua dengan pemimpin Rusia di Moscow dan kembali lagi pada Kamis besok.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement