REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Seorang pensiunan guru, Yvonne Mason, mengkritik sebuah surat yang dia terima dari Gedung Putih. Mason yang telah mengajar komposisi bahasa Inggris selama 17 tahun di sekolah umum Carolina Selatan ini menilai surat dari Gedung Putih memiliki gaya tulisan yang sangat buruk.
Anehnya, pada surat itu terdapat bubuhan tanda tangan presiden AS Donald Trump. Mason prihatin sekaligus kecewa karena Gedung Putih yang merupakan institusi tertinggi di AS tidak memiliki perhatian terhadap tulisan dokumen yang mewakili sang presiden.
Atas keprihatinannya itu, Mason pun belum lama membagikan foto surat tersebut melalui salah satu akun media sosialnya. Pada foto terlihat Mason banyak memberikan catatan dan kritikan di atas surat yang dia terima. Dengan menggunakan pulpen bertinta ungu, kertas tersebut dipenuhi dengan tulisan tangan Mason.
"OMG ini salah!" tulis Mason saat mengutip salah satu dari banyak penggunaan huruf kapital yang salah seperti dikutip CBS News, Senin (28/5).
Sebelumnya, Mason mengaku surat yang dia terima dari Gedung Putih itu merupakan balasan dari surat yang dia kirim ke presiden untuk mendesak pertemuan dengan keluarga korban penembakan sekolah.
Mason menyadari bahwa surat dari Gedung Putih tidak ditulis langsung oleh Presiden, melainkan tim kepresidenan yang berada di Gedung Putih. Namun, setidaknya Mason berharap tim kepresidenan bisa lebih berhati-hati karena mereka menulis surat atas nama presiden.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
